Selasa, 26 November 2013

The Long Way

Ini perjalanan hatiku yang sekali terjerembab dalam perasaan tak menentu. Di dunia ini hanya ada 2 orang laki-laki yang benar-benar aku sukai sebagai pria, bukan sebagai teman, sahabat, bahkan saudara. Aku tak pernah percaya itu.
Sembilan tahun yang kelam, aku masih ingat betul apa yang dikatakan laki-laki pertama setelah apa yang sudah aku lakukan untuknya "Kita tetap sahabat kan?" dan "Kamu sudah aku anggap adik". Selama 9 tahun aku coba mencerna kata2 itu, dan tak ada bukti nyata atas ucapannya. Dia bahkan tak menganggapku pernah ada di kehidupannya. Setelah itu aku mencoba bangkit mencari dimana hati ini akan jatuh pada 1 pilihan, bukan mendapatkan siapa yang menyukaiku tapi siapa yang kusukai. Karena saat itulah hati ini akan berkata "Iya" dan menerima apa yang ada. Sulit rasanya mendapatkan yang seperti itu, namun aku yakin pasti ada suatu saat nanti. Dan setelah aku menemukannya, ku pikir akan sangat sulit mendapatkannya. Mengingat masa lalunya yang bertolak belakang denganku. Setiap hari aku memutar otak untuk lebih hati2 dan tidak buru2 mengambil keputusan, terlebih teman2nya terlihat mendukungku. Mereka pikir mungkin aku akan sama dengan perempuan2 yang pernah ada di kehidupannya, aku tak ingin sama. Tapi satu hal yang membuatku patah semangat, dimana dia mengatakan hal yang sama seperti laki-laki pertama. Andai dia tau, untuk yang kedua kalinya itu sangat menyakitiku. Aku tidak pernah percaya dengan persahabatan antara lawan jenis, that's imposible for mw and I don't believe it.
Dari malam itulah perasaan ku lagi-lagi terombang ambing. Semangat ku sudah patah pada tahun pertama, aku mulai tak  punya kepercayaan diri lagi. Tapi jika aku mundur, mungkin akan sulit menemukan hati yang lain. Terlebih jika aku bukan lagi seorang mahasiswi.
Hatiku tak pernah salah dalam memilih, walau aku tau bukan aku yang terbaik untuknya.
Allah...mboh kah bingung, ngomong opo seh aku iki? Enough....enough -.-

Selasa, 12 November 2013

Malang, 12 November 2013

Seminggu yang berat...
Tahu gak gimana rasanya masuk dalam 1 komunitas yang penuh komitmen dan peraturan dalam organisasi?
Jangan dirasain deh, gak enak. Terlebih kamu udah semester akhir dan harus bergelut dengan organisasi itu sampai kuliahmu terbengkalai. Untuk mencapai 1 tujuan tertentu emang butuh pengorbanan, antara privasi kuliah dan organisasi? Gak ada yang ngerti selain diri sendiri dan cuma diri kita sendiri yang bisa nyelesein masalah.
Hari ini...
Kabar buruknya, kemarin saya di minta jadi pemateri di acara diklat ukm sedang saya juga menjabat sebagai panitia diklat tepatnya as "The Coordinator of Consumtion", bukan jabatan tinggi emang tapi menyulitkan.
Bagai mana tidak saya di protes habis2an tentang materi yang saya sampaikan oleh teman dekat saya sendiri sewaktu saya tidak ikut evaluasi di hari pertama.
Dan selanjutnya, sebagai seorang saya memang tidak begitu cerdas, tapi saya tau apa yang harus saya lakukan. Saya mendapat anak buah yang seolah2 tau semuanya dan perlahan saya mulai merasa "Saya bukan seorang Coordinator"
Tak apa, saya akan bertahan sampai akhir.
Dan ada makalah yang seharusnya udah di ACC 2 minggu lalu, baru sekarang di bahas sama dosen saya. Saya gak masalah kalo harus revisi, tapi saya gak terima hasil kerja lemburan saya selama 2 malam (emang cuma 2 malam, so why?) di bilang copast. Sedang besok pagi setengah 7 udah harus di presentasikan. Kuliah selanjutnya setelah itu saya juga ada tugas penting tentang laporan praktikum, saya juga belum kerjakan. Sedang untuk menyelesaikannya saya harus ke lab untuk skoring. Tapi kapan? Jam 4 pagi saya harus ke pasar untuk belanja keperluan diklat dan masak. Setengah 7 udah masuk presentasi, jam 8nya masuk kuliah lagi. Kalo sampai saya tinggalkan, saya bisa gak lulus dan tahun depan harus ngulang. Apa yang akan abah tanyakan kalo mata kuliah yang saya ulang semakin banyak? Skripsi makin molor, wisuda molor, dan yang pasti abah gak pernah suka saya ikut kegiatan atau organisasi apa pun yang sampai mengganggu kuliah saya. Saya punya 4 orang adik dan nafkah dari abah bukan hanya untuk saya, saya seharusnya sudah mampu mengayomi adik2 saya.
Di saat seperti inilah saya butuh seseorang yang memberi semangat, yang mau mengerti keadaan saya. Tapi hanya saya dan Allah yang tau. Fisik, otak dan batin saya sudah lelah. Tapi saya bukan satu2nya orang yang paling menderita di dunia ini, dan saya benar2 harus mengorbankan salah satunya. Apa pun yang terjadi. What ever... #fighting

Minggu, 03 November 2013

Hanya Doa

Dari awal saya suka banget jahil sama cowok yang satu ini, kadang saya juga jadi korban jahilannya. Tapi lama kelamaan kebiasaan saya jahil in dia jadi terasa aneh, temen - temen dia yang juga temen - temen saya paling suka yang namanya godain saya ∂αη dia. Dia jadi suka malu sendiri, tapi saya terusin aja godain dia. Buat dia makin  malu dan buat temen - temennya dukung saya. Maksudnya biar saya jadi cewek pertama terakhir yang dia tembak karena sebelumnya dia gak pernah nembak cewek yang ada dia selalu di tembak cewek dan di putus in cewek. Sedang saya kebalikannya, saya tidak pernah memperhatikan cowok terlalu begini sejak saya memutuskan move on dan mulai pacaran sampai 4x, dan kali ini saya harus ekstra memperhatikan dia apa pun yang terjadi. Hati saya sudah mulai terpaut oleh pesonanya. (˘̩̩ʃƪ˘̩̩)

Jumat, 16 Agustus 2013

Ulayya Sausan ( Bunga lili dari Langit )

Ulayya Sausan adalah nama seorang gadis muda dengan nama panggilan 'Ayya'. Gadis berjilbab ini memang sangat terkenal dengan kecantikannya, baik di sekolah mau pun di kampung tempat dia tinggal. Semua orang menyayangkan sifat gadis ini yang terlalu mensalah artikan apa pun yang pernah di katakan ayahnya semasa hidup. Ayahnya membekali Ayya ilmu silat sejak kecil, dia sudah cukup tangguh untuk membela diri jika suatu saat dia butuhkan. Ayya terbiasa terlalu jujur dan terlalu terbuka pada siapa pun, sehingga temannya sangat banyak. Satu kebiasaan Ayya yang sulit ditoleransi teman-teman dan keluarganya, Ayya sangat suka memperingatkan orang yang melakukan kesalahan secara terang-terangan tanpa rasa sungkan sedikit dan sifat inilah yang di warisi dari ayahnya. Meski dia seorang muslimah yang taat dengan agamanya, tapi kepribadian Ayya sangat menyatu dengan remaja zaman sekarang. Dia benci di bilang kolot dan tidak tahu style baju jaman sekarang, tapi dia bukan gadis yang menuhankan gengsi. Baginya itu hanya kebutuhannya selama hidup di dunia dan selama auratnya tetap tertutup. Ayya mempunyai seorang teman dekat yang jauh lebih feminim bernama Satirah binti Raqwan, lebih di kenal dengan nama Tira. Tiralah yang selalu menasihati Ayya, dan Tira lah yang akhirnya mempertemukan Ayya dengan Arkhan Said Ramadhan seorang penulis islami yang dulu sempat menjadi murid mengaji ayah Ayya. Arkhan sendiri baru pulang dari Jerman saat bertemu dengan Ayya. Arkhan adalah kakak sepupu Tira yang selama 7 tahun terakhir tinggal di Jerman bersama orang tuanya. Awalnya Tira sudah cerita banyak tentang Ayya pada Arkhan lewat internet, Tira juga tidak lupa mengirimkan foto Ayya. Dari awal, Arkhan sudah tahu maksud Tira adalah menjodohkan temannya yang sudah waktunya menyusul Tira ke pelaminan dengan Arkhan kakak sepupunya, tapi Arkhan tidak pernah setuju. Arkhan terang-terangan menolak Ayya dengan alasan ada perempuan lain yang lebih baik dari Ayya, meski tidak secantik Ayya. Ayya yang pemarah merasa kesal langsung marah-marah di depan Arkhan, merasa harga dirinya sebagai perempuan terinjak-injak oleh sikap Arkhan. Mereka bertengkar hebat dan tidak ada salah satu dari mereka yang mau mengalah meskipun Ayya adalah putri dari guru ngajinya. Kebetulan, Arkhan di minta menjadi asisten di sebuah acara kampus. Dari acara inilah, Arkhan dan Ayya di persatukan. Ceritanya seru dan romantis, sekaligus agamanya dapet. Mau tahu gimana cerita serunya Arkhan dan Ayya? Don't miss it.... ^_^

Kamis, 20 Juni 2013

Fakta Tentang Panda


Anyeong haseyo...
Kita tahu, panda itu salah satu jenis hewan paling lucu di dunia. Dengan bentuk tubuhnya yang gemuk, dan warna bulunya yang hitam putih, di tambah lagi dengan kelakuannya yang menggemaskan bak bayi raksasa. Nah, kali ini Lala akan coba merangkai bebearapa fakta unik tentang panda yang merupakan satu jenis hewan yang paling Lala suka.

Dalam Zoologi panda termasuk hewan karnivora ( pemakan daging ) tapi 99% makanannya adalah bambu,  ( tetep aja bambu kan tumbuhan bukan daging...hehehe ) yang lebih unik, ternyata panda juga bisa makan madu, telur, ikan dan buah ( jadi penasaran...!! ) semua pasti pada tahu donk, habitat asli panda ada dimana? tepatnya di negeri tirai bambu, China. Dan di China, ada sebutan sendiri untuk panda, yaitu xiangmao. Beda lagi kalo di Taiwan, panda di sebut maoxiong. Ada artinya sobat, Xiong itu artinya beruang sedangkan Mao berarti kucing. Meski kelihatan unyu, tapi panda juga bisa menyerang manusia lho! Itu kalo dia merasa terancam ( perlu waspada juga, jangan sampai terbuai dengan keunyuannya hihihi ). Karena habitat aslinya di China, negara ini menggunakan panda sebagai alat diplomasi dengan negara lain. Karena itu, China punya tempat penangkaran panda terbesar di dunia, yang terletak di  provinsi Sichuan, China. Persisnya nih, di Cagar Alam Nasional Wolong. Tempat yang didirikan tahun 1963 adalah rumah bagi 30% panda yang terancam punah ( kasian... :( ). Ternyata nih, di Cagar Alam Nasional Wolong ada panda merah lho ( penasaran... ) dan ada juga macan tutul. Tapi panda merah ini lebih kaya kucing dibandingkan beruang, dan makannya pun tetap bambu. 
Pada tahun 2008, pernah terjadi gempa hebat di Sichuan. Untung panda-pandanya selamat, hanya saja seekor panda yang baru berusia 9 tahun, mati karena tertimpa dinding ( kasian... :'( ). Di tahun itu juga, sepasang panda dihadiahkan oleh pemerintah China untuk pemerintah Taiwan, sebenarnya nih...sepasang panda yang memiliki nomor 16 dan 19 di Cagar Alam Nasional Wolong ini, rencananya dihadiahkan pada tahun 2005 sebelumnya, tapi pemerintahan Taiwan yang saat itu di pimpin oleh Chen Shuibian menolak pemberian hadiah tersebut. Baru deh, saat pemerintahannya di ganti oleh presiden Ma Yingijun...Taiwan mau menerima hadiah sepasang panda ini dengan senang hati. Karena itu, sepasang panda di Taiwan ini di beri nama Yuanyuan dan Tuantuan. Jika di gabungkan namanya jadi Tuanyuan yang berarti Reuni. 
Selain Taiwan, ternyata pemerintah China juga menghadiahkan panda pada negara lain seperti Thailand, Hongkong, Jepang, USA, Jerman, Austria, Spanyol, Inggris dan Meksiko. Terus hadiah panda buat Indonesia mana? :( hehehehe
 
Mungkin itu aja, yang bisa Lala bagi buat pembaca. Makasiih udah sempetin mampir di blog ini yah? semoga bermanfaat dan jangan lupa komennya. Bonus nih, Lala kasih liat foto-foto panda di Cagar Alam Nasional Wolong. Gomapta...anyeong higeoseyo :)



Selasa, 04 Juni 2013

Sampai Detik Ini...


 Bu, sampai saat ini aku tak pernah bisa melihatmu meskipun aku ingin dan rasa sakit itu selalu menjadi sengatan terhebat yang pernah aku rasakan selama hidupku. Bu, aku tahu ini akan sangat sulit untukmu. Tapi perasaan ini mengalahkan segalanya, aku marah dan benci pada wanita yang melahirkan dan membesarkanku selama 25 tahun.

Mimpi buruk itu tiba-tiba terulang kembali dalam ingatanku, dimana ayah tiriku datang dalam keadaan mabuk berat dan mencoba membunuhku saat ibu tak ada di rumah dan rumah dalam keadaan sepi. Aku yang saat itu sedang membereskan kamarku, benar-benar ketakutan karena untuk pertama kalinya berhadapan dengan pria tua yang membawa pisau dan berusaha menghujamkannya ke tubuhku. Meski rasa takutku semakin menjadi, aku berusaha sekuat tenaga agar pria mabuk itu menghentikan keinginannya menusukku. Aku berteriak minta tolong beberapa kali dan tak seorang pun datang, mata tajam pria tua itu semakin membuatku takut dan menangis. Dia terus bergumam “Dasar gadis bodoh, gak berguna! Mati aja sana “. Ku pikir pria ini memang sudah gila, kenapa dia terlihat sangat membenciku saat itu. Ibu yang tiba-tiba datang sempat mencoba menghentikan perbuatan ayah tiriku, dan hasilnya ibuku mendapat pukulan keras tangan kekar pria tua itu. Ibu bergegas mengubungi polisi, dan saat polisi datang aku sudah berhasil melumpuhkan ayah tiriku. Dengan posisi tanganku yang bersimbah darah dan pisau hasil rebutanku dengan pria kejam ini. Pria tua kejam itu sudah terkapar tak bernyawa dengan darah di bagian dadanya yang terus mengalir. Aku bingung, takut dan gemetar hebat, aku tak pernah ingin membunuh siapa pun, bu.

Inilah kisahku, kisah pahit seorang perempuan menyedihkan yang hidup di antara keluarga yang menyedihkan juga. Sejak 3 tahun lalu, aku harus menghadapi kejamnya hidup di balik jeruji penjara wanita. Aku masih sangat trauma dan takut saat pertama kali masuk ke dalam ruangan pengap yang penuh dengan bau tidak sedap. Ibuku lah yang berhasil memaksaku menikmati hari-hari kelam di penjara. Aku mencintainya, dulu. Dan aku sangat membencinya, sekarang.

“ Arlina… keluarlah! Ibumu datang menjengukmu “ ujar salah seorang polisi wanita yang berjaga saat itu, sambil membuka gembok jeruji. Aku terdiam, “ Aku gak mau! “ jawabku tegas, sebelumnya aku sudah sering mengatakan pada setiap polisi wanita yang berjaga, bahwa aku tidak akan menemui siapa pun yang datang menjengukku, terutama ibu. Saat itu aku benar-benar sangat marah dan tidak kuasa melampiaskan amarahku pada siapa pun, termasuk polisi wanita bernama Gita yang tidak lain adalah sahabatku sejak SD ini. 

Ibu selalu datang dengan sebuah kotak makanan yang selalu dia siapkan setiap kali datang menjengukku. “Bu, jangan semakin membuat mataku kering. Air mataku sudah habis terkuras hanya untukmu, tidak bisakah ibu membiarkan aku bahagia meskipun di dalam penjara. Jangan pernah datang lagi, anggap saja anakmu sudah mati. Aku tak ingin kebencianku semakin memuncak saat melihat ibu datang dan pulang dengan perasaan kecewa. Aku tak pernah tahu, sampai kapan aku akan seperti ini…”

Hari dimana untuk yang kesekian kalinya sidang kasusku, ibu datang sebagai saksi dan mengatakan akan melakukan apa pun untuk membebaskanku dari penjara. Gita juga berkata, bahwa dia sering melihat ibuku berjualan makanan di dekat kantor polisi. Gita selalu memperhatikan apa pun yang ibuku lakukan, sampai aku benar-benar tak akan melihatnya lagi. Gita menemukan ibuku terkapar tak bernyawa di depan kantor polisi saat hujan deras melanda. Lengkap dengan bekal yang biasa ibu bawa untukku dan sepucuk surat dari ibu yang mengatakan bahwa “…Gunakan waktumu sebaik mungkin untuk berbuat baik selama di penjara, nak! Ibu berjanji akan segera mengeluarkanmu, ibu tidak tahan jauh dari putri ibu satu-satunya. Untuk terakhir kalinya ibu minta maaf, nak! Maafkan ibu…”

Jumat, 15 Februari 2013

FIRST

Perjalanan panjang seorang gadis bernama Zyan Brytania, bukan sosok gadis cantik dan bukan gadis yang menarik hati setiap laki-laki yang melihatnya. Dia lebih banyak diam dan menuliskan apa yang dia rasakan pada sebuah buku tebal yang dia sebut "Uno". Dalam bahasa Italia, Uno berarti satu. Ibunya memberi buku kosong itu saat ibunya merasa bahwa Zyan seharusnya tidak diam dengan apa yang dia rasakan. Apapun yang terjadi padanya di sekolah, ibunya berharap Zyan mau menumpahkan semua kejadian yang dia alami di buku itu. Dan benar saja, Zyan memang mulai menulis sejak kelas 1 SMP. Sejak saat itu juga dia mengenal Andika sebagai cinta pertamanya, Zyan sadar bahwa tak akan ada kemungkinan Andika akan melihatnya bahkan membalas cintanya, tapi dia punya tekad kuat untuk menetapkan hatinya hanya pada Andika. 
Saat itu, Andika adalah kakak kelas Zyan. Zyan yang masih kelas 1 SMP, belum tahu banyak dan mengerti tentang apa itu cinta. Namun saat dia melihat Andika dari dekat, melihat Andika tersenyum padanya dan sifat rendah dirinya yang luar biasa, membuat hati Zyan terusik untuk mengenal Andika lebih dekat. Zyan sadar, hari-harinya akan di penuhi dengan perjuangan panjang saat pertama kali dia mengenal Andika, bukan tidak mungkin jika suatu saat, dia akan menangis karena sakit hati, bertingkah bodoh untuk menarik perhatian Andika dan yang terakhir membuat Zyan tidak lulus Ujian Nasional waktu itu. Belum cukup sampai di situ, untuk ketidaklulusannya mengerjakan ujian nasional, Zyan juga mendapat hadiah tentang berita Andika yang sudah menjalin hubungan dengan kakak kelasnya dan yang membuat Zyan lebih sakit dari pada menerima kenyataan tidak lulus ujian nasional adalah kakak kelas yang di maksud sebagai pacar Andika saat itu adalah gadis yang dia kenal sangat baik, namanya Sina dan Zyan biasa memanggilnya mbak Sina. 
Saat itu, hati Zyan benar-benar merasakan sakit untuk yang pertama kalinya. Dia sadar ini akan terjadi, tapi dia tidak pernah siap untuk merasakannya. Meskipun begitu, sakit hati tak membuatnya jera. Banyak hal yang dia lakukan untuk mengobati luka di hatinya, termasuk menerima cinta dari laki-laki yang sama sekali tidak dia cintai. Tapi yang ada justru perasaan bersalah pada laki-laki itu dan bagaimana pun Zyan mencoba, rasa sakitnya tetap ada hingga 8 tahun lamanya.
Tak ada seorang pun yang tahu tentang tindakan bodoh Zyan dan pengorbanan berat Zyan untuk Andika, Zyan bahkan hanya mau bercerita pada "Uno" dan seorang teman lamanya waktu SD yang saat itu pindah sekolah ke Jerman mengikuti ayahnya yang seorang duta besar Indonesia untuk Jerman. 
Zyan selalu ingat kapan ulang tahun Andika, warna kesukaannya bahkan kebiasaannya memakai jaket kemana pun dia pergi. Dulu Zyan sempat punya foto saat bersama Andika dan teman-temannya yang lain di sekolah, tapi foto itu hanya satu-satunya dan terbakar sebelum sempat tercetak. Akhirnya, Zyan hanya punya nomor ponsel Andika. Tapi dia tak pernah berani menghubungi Andika, hanya sesekali dan itu saja membuatnya sangat gugup dan takut.
Delapan tahun berturut-turut, Zyan tak pernah lupa dengan hari ulang tahun Andika. Dia selalu ingin memberi hadiah ulang tahun untuk Andika, meskipun Andika tak sekali pun ingat hari ulang tahunnya. Ada 8 surat yang tak pernah sampai di tangan Andika, karena Zyan tak pernah punya keberanian untuk menyampaikannya. Bahkan hadiah ulang tahun pun dia sampaikan lewat perantara orang lain dan tanpa pesan. Zyan merasa sangat senang melakukan semua ini untuk orang yang sangat dia sayangi, walaupun pada kenyataannya Andika akan beranggapan bahwa harga dirinya sebagai perempuan sudah jatuh di depannya. Tapi itu hanya untuk Andika, dan pada laki-laki lain Zyan terbilang sangat tidak mau peduli. 
Tanpa Andika sadari, Zyan lebih sering menangis karenanya dari pada karena siapa pun, kecuali orang tua dan keluarganya. Hingga suatu ketika, Zyan merasa sudah sangat pasrah dengan keadaannya. Dia tahu mungkin Andika memang bukan jodohnya, meskipun Andika terlalu sering muncul dalam mimpinya di bandingkan dengan laki-laki yang menjadi kekasihnya sekarang. Menjelang hari ulang tahun Andika, Zyan memberanikan dirinya memberi hadiah pada Andika langsung ke rumahnya. Zyan sempat merasa sangat gugup, takut dan bahkan dia terus-terusan merasa sakit perut selama perjalanan menuju rumah Andika, Zyan juga merasakan tangan dan kakinya dingin. Begitu Zyan berhasil menguatarakan tujuannya datang ke rumah Andika dan memberikan hadiah pada Andika, Zyan memang merasa sangat lega. Tapi jawaban Andika sangat aneh, dia hanya mengucapkan terima kasih pada Zyan dengan atau tanpa tersenyum sedikit pun dan membuat Zyan sempat bingung.
Kebingungan yang di rasakan Zyan segera ia tepis, dia lebih memilih untuk tidak mengingat Andika lagi. Dia berusaha konsentrasi pada belajarnya dan menyimpan "Uno" baik-baik. 
Empat tahun kemudian, semuanya berubah. Zyan kembali ke kampung halamannya, bersama ayah dan ibunya. Begitu sampai rumah, dia langsung menemui teman-teman lamanya. Dan kejutan, saat itu teman lamanya yang sudah cukup lama di Jerman, kembali untuk menemui Zyan. Dia bahkan tak sendiri datang kerumah Zyan tapi bersama Andika, itu yang dia harapkan sebagai kejutan hebat untuk Zyan. 
"Siapa dia???" pertanyaan yang seharusnya tidak terucap dari bibir Zyan, tiba-tiba muncul dan menjadi tanda tanya besar di benak Andika dan Mala. "Apa yang terjadi dengan Zyan? Hingga dia menanyakan tentang siapa Andika?" ibu Zyan yang saat itu mendengar juga sangat terkejut, kenapa Zyan tidak mengingat Andika? padahal...
Saat itulah, ibu Zyan teringat sesuatu. Mungkinkah karena kecelakaan 3 tahun lalu di Korea? yang membuat Zyan hanya tidak mengingat Andika. Mungkinkah ini yang di sebut amnesia kolektif dalam dunia medis? 
Keesokan harinya, ayah dan ibu Zyan beserta Andika dan Mala memeriksakan Zyan ke rumah sakit. Dan benar saja, Zyan memang menderita amnesia yang disebut-sebut hanya terjadi pada seseorang yang merasa sakit hati, marah, atau kesal pada orang tersebut. Ibu Zyan selalu membaca setiap tulisan yang baru di tulis Zyan dulu dan semuanya tentang Andika. Jelas ibu Zyan merasakan betul, bagaimana perasaan Zyan saat itu. 
Tapi bagaimana Andika bisa datang dengan Mala saat itu? Jelas saja, Mala ternyata adalah adik sepupu Andika dan Zyan tidak pernah tahu itu sampai kecelakaan membuatnya benar-benar melupakan Andika. Semua sedih, bahkan Andika sangat merasa bersalah karena kebodohannya tidak pernah melihat ketulusan hati Zyan. Andika sebenarnya sudah tahu sejak dulu tentang Zyan yang sangat menyukainya, dia mulai sadar waktu Mala menceritakan tentang Zyan dan apa yang di ceritakan Mala tentang Zyan, kejadiannya sama persis dengan apa yang dia alami dengan Zyan, hanya saja waktu itu Mala tidak menyebutkan nama Zyan saat bercerita, Mala selalu menyebut Zyan "B.G" singkatan dari kata "Bad Girl" yang berarti "Gadis Buruk". 
Pada saat Andika menerima kado terakhir dari Zyan, Andika merasa sangat bimbang dan tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia bahkan tidak merasakan apa-apa pada Zyan. Tapi hatinya benar-benar luluh setelah Mala memberikan Andika "Uno" milik Zyan, Mala sendiri mendapatkannya dari ibu Zyan. Di dalam "Uno" itu juga ada 8 surat yang tak pernah sampai di tangan Andika. Hanya satu harapan ibu Zyan, beliau ingin Andika tahu ketulusan hati anaknya. 
Tapi setelah Andika tahu semuanya, keadaan justru berbalik. Zyan benar-benar tidak mengingat Andika sama sekali. Yang Zyan rasakan hanya sakit kepala yang hebat, mual dan dadanya sesak saat melihat Andika datang ke rumahnya. Zyan hanya mau bercanda, dan bicara dengan orang-orang yang dia ingat saja. 
Di sinilah, Andika justru mulai merasakan apa yang dirasakan Zyan. Bahkan saat Zyan bersama laki-laki yang sudah menemaninya selama 2 tahun terakhir ini, Andika memang sangat sakit dan tak bisa berbuat banyak. Namun Andika mulai berpikir, jika sakit hati ini rasanya lebih sakit dari apa pun, maka inilah perasaan Zyan dan Andika memang luluh karena Zyan, dia memang jatuh cinta pada Zyan bukan kasihan.

"Memang benar jika cinta tak harus memiliki, tapi cinta patut di perjuangkan. Menjadi perempuan memang tak harus terus menunggu, jika dia mulai mengusik hatimu, kejarlah sampai dapat. Jika tak dapat, biarkan perjuanganmu menjadi kisah indah untuk diri sendiri" Zyan Brytania