Jumat, 15 Juni 2012

Everything...

Tokoh :
Aatifah el Zaahirah panggilan Zaa ( tokoh utama perempuan )
Adelio Zabdan panggilan Aden ( tokoh utama laki-laki )
Ealga Almasah panggilan Elgha ( kakak sepupu Zaa )
Ryu Alvaro panggilan Ryuu ( teman kecil Aden )
Ayana Is Faizah panggilan Yana ( sahabat baik Zaa )
Anwar Izzam panggilan Izzam ( teman baik Ryuu dan Aden )
Rayhan al Farobi ( ayah Zaa )
Ustdz. Haneul Hafizah ( pengurus pesantren putri )
Ust. Byantara Azmi ( pengurus pesantren putra )
Ust. Ilhamdi Arham ( kepala pesantren )

Sinopsis :
Sejak kecil Aden dan Ryuu adalah teman baik, Ryuu yang lebih dewasa dari Aden selalu berusaha mengalah untuk Aden walaupun itu tak sesuai dengan kehendak hatinya. Ryuu sudah menganggap Aden seperti adiknya sendiri. Di sekolah dasar, Aden pernah bertemu Zaa. Waktu itu Zaa, terlihat sangat cantik dengan kerudung merah muda yang ia kenakan. Saat bermain-main di sungai dengai rumah neneknya, Aden pernah hampir tenggelam dan Zaa yang menolong Aden. Saat itu tangan Aden terluka cukup serius karena tergores batuan sungai saat itu hanya ada Zaa yang menolongnya, sampai Zaa juga mendapat luka di keningnya. 
Setelah sekian tahun tak pernah mengunjungi neneknya, Aden tak pernah lagi bertemu Zaa. Yang dia ingat hanya dia pernah bertemu dengan Zaa sekali, namun itu sangat membuat Aden terkesan hingga dewasa. 
Semenjak kelas 1 SMA, Zaa sudah masuk pesantren dan itu atas keinginannya sendiri. Beberapa bulan hidup di pesantren, Zaa mendengar kabar bahwa kakak sepupunya Elgha akan tinggal dirumahnya, karena Elgha sudah tidak punya orang tua lagi. Dalam hati, Zaa sangat senang, ayahnya ada yang menemani dirumah. Namun, saat Zaa pulang kerumah ia mendapati Elgha sedang memarahi pembantu yang sudah dia anggap keluarga sendiri. Sejak saat itu, Zaa sering mendengar kabar-kabar tidak menyenangkan terkait Elgha. Zaa hanya berdoa, semoga Elgha tidak melakukan hal yang keterlaluan. 
Menginjak kenaikan kelas 2, Zaa mendengar dari teman-temannya akan ada 2 santriwan baru masuk ke pesantren. Sejak awak kedua santriwan itu masuk, Zaa hanya mengenal Ryuu karena mereka sering bertemu dalam satu grup merching band. Hingga akhirnya Zaa bertemu Aden dan menyadari bahwa Aden adalah anank laki-laki yang pernah dia tolong di sungai, tapi Zaa tidak ingin memberitahu secara langsung pada Aden. Zaa mengakuinya dalam hati, bahwa dia menyukai Aden layaknya kebanyakan santriwati lainnya. Tapi Zaa mulai sakit hati saat dia mengetahui Zaa menyukai Elgha. Aden pernah melihat Elgha bersama ayah Zaa, saat menjenguk Zaa di pesantren. 
Ryuu dulu sering mendengar cerita Aden tentang seorang gadis berjilbab merah muda yang pernah menolongnya di sungai dekat rumah neneknya. Ryuu juga tau selama ini, Aden selalu berusaha mencari tahu dimana gadis itu berada.
Bagaimana detail ceritanya? jika Ryuu tahu bahwa Zaa adalah gadis yang dicari-cari Aden selama ini, akankah Ryuu mengatakannya pada Aden? Dan apakah Elgha juga menyukai Aden?
Cerpen ini, bertajuk islami nan humoris! Tunggu tanggal mainnya yah? ^_^

Jumat, 01 Juni 2012

Kekeliruan antara Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Melihat pada gambar di atas, tentunya ramai yang menyangka bahwa masjid di atas adalah Masjid Al-Aqsa. Jika diperhatikan dengan teliti, kita akan dapat melihat sebuah lagi kubah berwarna hijau yang kelihatan agak samar-samar. Percayalah, kubah yang berwarna hijau itulah Masjid Al-Aqsa yang sebenarnya.
Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke Kaabah dengan perintah Allah SWT. Kini ia berada di dalam kawasan jajahan Yahudi. Dalam keadaan yang demikian, pihak Yahudi telah mengambil kesempatan untuk mengelirukan Umat Islam dengan mengedarkan gambar Dome of The Rock sebagai Masjidil Aqsa. Tujuan mereka hanyalah satu, iaitu untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya. Apabila Umat Islam sendiri sudah terkeliru dan sukar untuk membezakan Masjidil Aqsa yang sebenarnya. Maka semakin mudahlah tugas mereka untuk melaksanakan perancangan tersebut.
Lihat pula gambar di bawah, berikut adalah gambar sebenar Masjidil Aqsa pada jarak yang lebih dekat. Betapa jauhnya perbedaan antara Dome of The Rock jika dibandingkan dengan Masjidil Aqsa. Hanya Jauhari juga yang mengenal Manikam.

Agenda Israel menghapuskan Masjidil Aqsa
Berikut disertakan juga terjemahan daripada surat yang dikarang dan dikirimkan oleh Dr. Marwan kepada ketua pengarang “Al-Dastour” harian. Berhati-hatilah dengan perancangan zionist tentang Masjidil Aqsa. Jangan biarkan mereka berjaya dengan peracangan mereka.
Terjemahan surat Dr. Marwan:
Terdapat beberapa kekeliruan di antara Masjidil Aqsa dan The Dome of The Rock. Apabila sahaja disebut tentang Masjidil Aqsa di dalam media tempatan mahupun antarabangsa, gambar The Dome of The Rock pula yang dipaparkan. Sebab utama ia dilakukan adalah bagi mengabaikan orang ramai dimana ianya adalah perancangan Israel. Tinjauan ini diperolehi semasa saya tinggal di USA, dimana saya telah dimaklumkan bahawa Zionis di Amerika telah mencetak dan mengedarkan gambar tersebut dan menjualkannya kepada orang arab dan Muslim. Kadangkala dijual dengan harga yang murah bahkan kadangkan diberikan secara percuma supaya Muslim dapat mengedarkannya dimana-mana sahaja. Tak kira di rumah mahupun pejabat.
Ini meyakinkan saya bahawa Israel ingin menghapuskan gambaran Masjid Al-Aqsa dari ingatan umat Islam supaya mereka dapat memusnahkannya dan membina kuil mereka tanpa sebarang publisiti. Sekiranya terdapat pihak yang membangkang atau merungut, maka Israel akan menunjukkan gambar The Dome of The Rock yang masih utuh berdiri, dan menyatakan bahawa mereka tidak berbuat apa-apa. Rancangan yang sungguh bijak! Saya juga merasa amat terperanjat apabila bertanya kepada beberapa rakyat arab, Muslim, bahkan rakyat Palestin kerana mendapati mereka sendiri tidak dapat membezakan antara kedua bangunan tersebut. Ini benar-benar membuatkan saya berasa kesal dan sedih kerana hingga kini Israel telah berjaya dalam perancangan mereka.
Dr. Marwan Saeed Saleh Abu Al-Rub Associate Professor, Mathematics Zayed University Dubai
Lebih jelasnya lihat gambar berikut.