Ini adalah tulisan terakhirku untukmu, yang tak pernah bisa lenyap dari pikiranku. Aku tak pernah tahu sampai kapan kamu akan benar-benar lenyap dari pikiranku, yang ku tahu kamu hanya sebuah pelangi hitam di hatiku. Tentunya kamu bertanya-tanya padaku kenapa aku menyebutmu pelangi hitam, karena aku hanya bisa melihatmu di malam hari, dan kamu punya aura tubuh hitam manis layaknya kecap. Mungkin aku sudah gila atau aku terlalu jahat karena mencintaimu begitu lama. Aku tahu itu sangat membuatmu terganggu, dan membuatku selalu merasa tersaikiti olehmu.
Aku hanya ingin selamanya menyimpan perasaan ini, meskipun kamu sudah menganggapku mati. Namun, persahabatan singkat yang kita jalani dulu, tak akan pernah mati. Mungkin saja kini kamu sangat membenciku karena aku terlalu berlebihan mengharapkan kamu menjadi seseorang yang lebih dari sahabatku. Aku sudah cukup senang bisa dekat dan menjadi sahabatmu, benar-benar senang. Bahkan sampai saat ini aku tak bisa mencintai suamiku layaknya aku mencintaimu.
Mungkin kamu sekarang bisa tersenyum karena kamu selalu mendapatkan seseorang yang kamu inginkan. Dan aku paham betul, kamu tidak akan pernah mempedulikan aku lagi seperti dulu. Kamu sudah dewasa dan memiliki semua yang kamu inginkan, maafkan aku jika aku masih saja menangis saat mengingatmu. Aku benar-benar tidak tahu kenapa aku bisa begini, dan hanya kamu yang bisa membuatku begini. Sakit ini biarlah ku tanggung sendiri, ini semua salahku karena terlalu menyayangimu. Aku tidak akan mengeluh, jika sakitnya membuat pikiranku berantakan, jika sakitnya membuat jantungku mati, jika sakitnya membuat mataku kering. Kurasa itu akan cukup membuatmu senang, aku tidak akan pernah menganggu hidupmu lagi. Yang ku harapkan hanya kamu bisa bahagia dengan orang yang kamu cintai, andai-andaiku untuk bersamamu memang terlalu berlebihan. Aku tak pernah pantas untukmu. Aku bukan perempuan cantik, nan cerdas seperti kamu harapkan sebagai pendamping hidupmu. Aku juga belum bisa menjadi perempuan seutuhnya.
Aku sangat senang kamu bisa melupakanku, karena dengan begitu aku yakin amu senang. Biarkan aku tetap mengingatmu sebagai 'Pelangi HItam'ku.
Aku bisa mengubur semua masa lalu ku yang menyakitkan, tapi aku tidak bisa mengubur masa laluku bersamamu. Aku kadang benci pada diriku yang seperti ini. Maafkan aku...hatiku sudah terlalu membatu untukmu.
Yang ingin ku katakan hanya, tak apa kan jika aku tetap menyayangimu? A.D.P ^_^
Dari seseorang yang tak pernah kamu panggil namanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar