Ulayya Sausan adalah nama seorang gadis muda dengan nama panggilan 'Ayya'. Gadis berjilbab ini memang sangat terkenal dengan kecantikannya, baik di sekolah mau pun di kampung tempat dia tinggal. Semua orang menyayangkan sifat gadis ini yang terlalu mensalah artikan apa pun yang pernah di katakan ayahnya semasa hidup. Ayahnya membekali Ayya ilmu silat sejak kecil, dia sudah cukup tangguh untuk membela diri jika suatu saat dia butuhkan. Ayya terbiasa terlalu jujur dan terlalu terbuka pada siapa pun, sehingga temannya sangat banyak. Satu kebiasaan Ayya yang sulit ditoleransi teman-teman dan keluarganya, Ayya sangat suka memperingatkan orang yang melakukan kesalahan secara terang-terangan tanpa rasa sungkan sedikit dan sifat inilah yang di warisi dari ayahnya. Meski dia seorang muslimah yang taat dengan agamanya, tapi kepribadian Ayya sangat menyatu dengan remaja zaman sekarang. Dia benci di bilang kolot dan tidak tahu style baju jaman sekarang, tapi dia bukan gadis yang menuhankan gengsi. Baginya itu hanya kebutuhannya selama hidup di dunia dan selama auratnya tetap tertutup. Ayya mempunyai seorang teman dekat yang jauh lebih feminim bernama Satirah binti Raqwan, lebih di kenal dengan nama Tira. Tiralah yang selalu menasihati Ayya, dan Tira lah yang akhirnya mempertemukan Ayya dengan Arkhan Said Ramadhan seorang penulis islami yang dulu sempat menjadi murid mengaji ayah Ayya. Arkhan sendiri baru pulang dari Jerman saat bertemu dengan Ayya. Arkhan adalah kakak sepupu Tira yang selama 7 tahun terakhir tinggal di Jerman bersama orang tuanya. Awalnya Tira sudah cerita banyak tentang Ayya pada Arkhan lewat internet, Tira juga tidak lupa mengirimkan foto Ayya. Dari awal, Arkhan sudah tahu maksud Tira adalah menjodohkan temannya yang sudah waktunya menyusul Tira ke pelaminan dengan Arkhan kakak sepupunya, tapi Arkhan tidak pernah setuju. Arkhan terang-terangan menolak Ayya dengan alasan ada perempuan lain yang lebih baik dari Ayya, meski tidak secantik Ayya. Ayya yang pemarah merasa kesal langsung marah-marah di depan Arkhan, merasa harga dirinya sebagai perempuan terinjak-injak oleh sikap Arkhan. Mereka bertengkar hebat dan tidak ada salah satu dari mereka yang mau mengalah meskipun Ayya adalah putri dari guru ngajinya. Kebetulan, Arkhan di minta menjadi asisten di sebuah acara kampus. Dari acara inilah, Arkhan dan Ayya di persatukan. Ceritanya seru dan romantis, sekaligus agamanya dapet. Mau tahu gimana cerita serunya Arkhan dan Ayya? Don't miss it.... ^_^