Aatifah el Zaahirah panggilan Zaa ( tokoh utama perempuan )
Adelio Zabdan panggilan Aden ( tokoh utama laki-laki )
Ealga Almasah panggilan Elgha ( kakak sepupu Zaa )
Ryu Alvaro panggilan Ryuu ( teman kecil Aden )
Ayana Is Faizah panggilan Yana ( sahabat baik Zaa )
Anwar Izzam panggilan Izzam ( teman baik Ryuu dan Aden )
Rayhan al Farobi ( ayah Zaa )
Ustdz. Haneul Hafizah ( pengurus pesantren putri )
Ust. Byantara Azmi ( pengurus pesantren putra )
Ust. Ilhamdi Arham ( kepala pesantren )
Sinopsis :
Sejak kecil Aden dan Ryuu adalah teman baik, Ryuu yang lebih dewasa dari Aden selalu berusaha mengalah untuk Aden walaupun itu tak sesuai dengan kehendak hatinya. Ryuu sudah menganggap Aden seperti adiknya sendiri. Di sekolah dasar, Aden pernah bertemu Zaa. Waktu itu Zaa, terlihat sangat cantik dengan kerudung merah muda yang ia kenakan. Saat bermain-main di sungai dengai rumah neneknya, Aden pernah hampir tenggelam dan Zaa yang menolong Aden. Saat itu tangan Aden terluka cukup serius karena tergores batuan sungai saat itu hanya ada Zaa yang menolongnya, sampai Zaa juga mendapat luka di keningnya.
Setelah sekian tahun tak pernah mengunjungi neneknya, Aden tak pernah lagi bertemu Zaa. Yang dia ingat hanya dia pernah bertemu dengan Zaa sekali, namun itu sangat membuat Aden terkesan hingga dewasa.
Semenjak kelas 1 SMA, Zaa sudah masuk pesantren dan itu atas keinginannya sendiri. Beberapa bulan hidup di pesantren, Zaa mendengar kabar bahwa kakak sepupunya Elgha akan tinggal dirumahnya, karena Elgha sudah tidak punya orang tua lagi. Dalam hati, Zaa sangat senang, ayahnya ada yang menemani dirumah. Namun, saat Zaa pulang kerumah ia mendapati Elgha sedang memarahi pembantu yang sudah dia anggap keluarga sendiri. Sejak saat itu, Zaa sering mendengar kabar-kabar tidak menyenangkan terkait Elgha. Zaa hanya berdoa, semoga Elgha tidak melakukan hal yang keterlaluan.
Menginjak kenaikan kelas 2, Zaa mendengar dari teman-temannya akan ada 2 santriwan baru masuk ke pesantren. Sejak awak kedua santriwan itu masuk, Zaa hanya mengenal Ryuu karena mereka sering bertemu dalam satu grup merching band. Hingga akhirnya Zaa bertemu Aden dan menyadari bahwa Aden adalah anank laki-laki yang pernah dia tolong di sungai, tapi Zaa tidak ingin memberitahu secara langsung pada Aden. Zaa mengakuinya dalam hati, bahwa dia menyukai Aden layaknya kebanyakan santriwati lainnya. Tapi Zaa mulai sakit hati saat dia mengetahui Zaa menyukai Elgha. Aden pernah melihat Elgha bersama ayah Zaa, saat menjenguk Zaa di pesantren.
Ryuu dulu sering mendengar cerita Aden tentang seorang gadis berjilbab merah muda yang pernah menolongnya di sungai dekat rumah neneknya. Ryuu juga tau selama ini, Aden selalu berusaha mencari tahu dimana gadis itu berada.
Bagaimana detail ceritanya? jika Ryuu tahu bahwa Zaa adalah gadis yang dicari-cari Aden selama ini, akankah Ryuu mengatakannya pada Aden? Dan apakah Elgha juga menyukai Aden?
Cerpen ini, bertajuk islami nan humoris! Tunggu tanggal mainnya yah? ^_^